APH Tutup Mata, Adanya Lapak Penimbunan Bahan Kimia Industri dan Solar Bersubsidi dijalan Lingkar Selatan (Ciberko Cilegon)
Lapak kimia jalan Lingkar Selatan Ciberko cilegon.
Cilegon,din.com// lapak penimbunan Bahan Kimia dan Solar yang tepat berada di sebuah bangunan gudang yang berpagar Seng Bersebelahan dengan tambal Ban yang terletak di Jalan Lingkar Selatan Cilegon, Kp, Ciberko Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, dan Di Cikuasa Atas Gerem Merak Cilegon.
Lapak Solar Bersubsidi Gerem Cikuasa atas Merak Cilegon.
BBM Bersubsidi yang semestinya diperuntukkan bagi masyarakat yang seharusnya membutuhkan, akan tetapi ini diduga malah sengaja diselewengkan oleh para mafia migas dan terkesan Aparat Penegak Hukum (APH) tutup mata.
Menariknya aksi para mafia BBM bersubsidi dan Penampungan Bahan Kimia ini dilakukan dengan modus membeli Kencingan. namun dengan harga lebih, kemudian menjual kepada industri yang ada di Bojonegara di Wilayah Kabupaten Serang.
Modus dengan membeli Drum Bekas Industri yang didalam nya Drum itu ada Cairan Kimia.
lapak tersebut juga sebagai tempat penampungan bahan Kimia B3 yang berbahaya bagi sekitar lingkungan yang diduga Kuat tak memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Perindustrian perdagangan Kota Cilegon.
Bahan kimia tersebut didapatkan dari kencingan dari mobil mobil tangki perusahaan kimia yang dikirim langsung kelapak di Jls Ciberko sedangkan untuk Solar Bersubsidi dikirim ke lapak Gerem Merak.
Diduga B3 tersebut diperoleh dari sejumlah Sopir Industri Kimia, kemudian dikumpulkan dan ditimbun di suatu tempat/lapak yang sudah disediakan oleh para pemain mafia migas.
Salah satunya, yang berada dalam wilayah hukum Polsek Waringin Kurung Polresta Serang Polda Banten dan di wilayah Polsek Merak Polres Cilegon Polda Banten.
Tempat/ lapak penimbunan BBM dan Kimia Ilegal ini sudah dikelola oleh para mafia solar untuk meraup keuntungan sudah sejak lama, namun seperti kebal hukum dan tak tersentuh oleh APH setempat. Bahkan tak mustahil, keberanian para mafia Solar dan kimia ini, diduga ada keterlibatan oknum tertentu dibelakangnya yang sengaja menutupi praktek ilegal tersebut
Dari informasi salah narasumber yang tak ingin dituliskan identitasnya menjelaskan, didua Lokasi penimbunan BBM dan kimia ilegal disitu dapat menampung puluhan Ton solar bersubsidi, kemudian akan diperjual belikan kembali dengan harga HSD Industri,” ucapnya kepada Awak Media
Rata – rata mereka (red.Mafia Solar dan Kimia) saat menjalankan aksinya, menggunakan puluhan mobil Tangki Kimia yang mampu mengangkut hingga puluhan ton kimia setiap harinya ke gudang lapak timbunan kimiai ilegal yang dikelola oleh oknum yang biasa dipanggil Bos Gabe.
Sementara itu, Wahyudin salah satu Aktivis Kabupaten Serang kepada Awak Media menjelaskan, Praktek dan Aksi para mafia ini sebenarnya dapat diberantas, jika saja ada keseriusan dari para Aparat Penegak Hukum, namun ini mereka (red APH), “Mlempem” dan terkesan tutup mata atau memang mungkin telalu banyak oknum terlibat didalamnya, sehingga para mafia tersebut seperti bebas dan leluasa dalam menjalankan aksinya,” jelasnya.
“Kami berharap Aparat Penegak Hukum (APH) lebih konsisten dan keseriusan dalam pencegah, memberantas dan penindakan terhadap para pelaku mafia solar tersebut, terlebih lagi Tim pengawasan Pertamina terhadap SPBU yang ada di Kabupaten Serang terkesan laporannya ABS (red Asal Bapak Senang) walau jelas tahu adanya penyelewengan BBM subsidi, “Karena Uang Habis Perkara,”
“Dan berdasarkan informasi bahwa siBos Gabe ini memberikan uang koordinasi setiap bulannya ke APH, “pungkasnya.(Ade B)